CERITA SUKSES MGANIK

Kumpulan Cerita Sukses Teman Sehat mGanik Untuk Menjadi Inspirasi Bagi Para Pejuang Diabetes di Indonesia.

Kisah Pahlawan Harapan mGanik

Cerita Sukses mGanik – Worro Rahayu – Mudah mengantuk, tidak nafsu makan, hingga sering pipis, hanyalah beberapa dari gejala yang sudah mengganggu Bu Worro sejak tahun 2010. Saat terdiagnosa diabetes, Bu Worro terkaget melihat angka gula darahnya ternyata 417 mg/dL. Awalnya Bu Worro merasa bingung mengapa gula darahnya bisa tinggi. Namun, mengingat bahwa Ia memiliki kebiasaan konsumsi minuman kemasan setiap hari, akhirnya Bu Worro tersadar bahwa gaya hidup yang buruk inilah yang menyebabkan diabetes. Bu Worro bertekad untuk sembuh dari diabetes, segala obat Ia konsumsi bahkan hingga obat-obatan yang seharga jutaan rupiah, tapi semua tiada yang menunjukkan hasil. Pada akhirnya, Bu Worro menemukan solusi Alami untuk meraih kesembuhan dari diabetes. Dengan menerapkan Pola Makan Bebas-Diabet yang disempurnakan dengan produk mGanik, kini gula darah Bu Worro sudah kembali sehat dan bahkan disarankan oleh dokter untuk stop konsumsi obat.

Cerita Sukses mGanik – Hirda Muhar Fianto – Berawal dari gejala diabetes yang tidak disadari, Pak Hirda (47 tahun) kira kondisi lemas, sering mengantuk, dan sering buang air kecil yang Ia rasakan hanya sekedar tidak enak badan. Akhirnya Pak Hirda terdiagnosa diabetes setelah melakukan cek gula darah dan hasilnya tinggi di angka 495 mg/dL. Merasa stres karena harus minum obat setiap hari, Pak Hirda dan Istri terus mencari solusi alami untuk mengatasi gula darah tinggi, hingga akhirnya bertemu dengan mGanik. Setelah satu minggu konsumsi mGanik, Pak Hirda banyak merasa perubahan baik di badannya. Kini Pak Hirda telah berhasil mencapai gula darah normal di angka 95 mg/dL berkat upaya menerapkan pola hidup sehat yang diiringi dengan konsumsi mGanik, 

Cerita Sukses mGanik – Yuli Sugiarti – Akibat memiliki keturunan diabetes yang disertai dengan pola hidup tidak sehat, Ibu Yuli (58 Tahun) terdiagnosa diabetes pada tahun 2018 dengan gula darah setinggi 400 mg/dL. Ibu Yuli juga diketahui memiliki hipertensi, penyakit penyerta diabetes, dengan tekanan darah sampai 165/100. Namun, Ibu Yuli tidak patah semangat. Dengan prinsip tidak ingin minum obat dan menolak suntik insulin karena khawatir akan efek sampingnya, Ibu Yuli bertekad untuk mengembalikan kesehatannya secara alami hingga akhirnya bertemu dengan mGanik. Sekarang Ibu Yuli sudah berhasil mengembalikan gula darah dan tekanan darah ke angka yang normal, dan semua gejala mengganggu yang dulu dirasakannya sudah hilang. Tonton video diatas untuk dengarkan kisah lengkap Ibu Yuli yang telah sukses melawan diabetes!

Cerita Sukses mGanik – Surjani – Tak sadar bahwa gula darahnya tinggi Ibu Surjani sempat berpikir bahwa ajalnya sudah tiba. Akibat keturunan diabetes dan kebiasaan mengkonsumsi minuman kemasan yang manis, Ibu Surjani mengalami berbagai gejala diabetes hingga tubuh kejang. Telah mencoba berbagai cara dan pengobatan untuk mengendalikan diabetesnya, namun tiada yang membuahkan hasil. Akhirnya Ibu Surjani menemukan mGanik untuk mendukung pengendalian gula darah sehat. Berkat kedisiplinan dan ketekunannya dalam menjalankan pola hidup sehat bersama mGanik, kini Ibu Surjani sudah berhasil melawan diabetes dan kembali beraktivitas normal. Saksikan perjalanan lengkap Ibu Surjani hingga sukses melawan diabetes dalam video diatas ya Teman Sehat!

Cerita Sukses mGanik – Metri Astuti Berawal dari kesalahan pola makan yang dijalani selama ini, membuat Bu Metri didiagnosa diabetes sejak usia yang cukup muda. Karena gula darah yang terlampau tinggi, dokter akhirnya memberikan Bu Metri obat-obatan dan suntik insulin dengan dosis yang terus bertambah. Khawatir harus memakai suntik insulin seumur hidup, membuat Bu Metri mencari berbagai cara untuk menurun-stabilkan gula darahnya, hingga akhirnya Ia bertemu dengan mGanik. Kini Bu Metri telah berhasil lepas dari insulin dan hidupnya serasa punya harapan lagi. Simak kisah perjuangan Bu Metri selengkapnya!

 

Testimoni

Kesaksian Bpk. Joko Waluyo, Kab. Bogor

Kesaksian Ibu Rita Arianti, Samarinda

Kesaksian Ibu Maliyah Amel, Jakarta Barat

Kesaksian Ibu Dessi Astuti, Cilacap

 

Kesaksian Bapak Hery Yuwono, Jambi

Kesaksian Ibu Linda Siregar, Medan

Kesaksian Ibu Aita Suryati, Bandung